Translate
Redaksi Tabuka News | 19 November 2025FPHUM Nyatakan Penolakan Tegas Atas Klaim Sepihak di Kapiraya
TIMIKA, TabukaNews.com - Front Pemilik Hak Ulayat Mimika (FPHUM) menyatakan sikap menolak dengan tegas klaim sepihak yang dilakukan oleh sekelompok oknum di Kapiraya yang menyatakan bahwa wilayah tersebut kini menjadi bagian dari Kabupaten Deiyai.
Penolakan ini dilayangkan karena Kapiraya dianggap merupakan bagian dari wilayah adat Suku Mimika Wee atau Suku Kamoro yang mendiami wilayah pesisir Kabupaten Mimika.
Ketua FPHUM, Refael Taurekeyau dalam sebuah video yang disebar di sosial media WhatsApp, Rabu (19/11/2025) malam menegaskan hal tersebut.
“Kami mewakili seluruh Mimika Wee dari Potowai sampai ke Nakai kami menolak dengan tegas klaim sepihak oleh Kabupaten Deiyai terhadap hak ulayat Mimika,” tegas Refael didampingi sejumlah pengurus FPHUM.
Refael dengan tegas menyampaikan bahwa apabila klaim terus masih tetap dilanjutkan oleh Kabupaten Deiyai maka FPHUM akan siap melawan.
“Bilamana klaim itu terus dilanjutkan—maka kami Front Pemilik Hak Ulayat Mimika akan tetap melawan,” tegas Refael.
Sebelumnya, diberitakan bahwa beredar sebuah video di sosial media Whatssapp yang menampilkan sekelompok masyarakat menyampaikan pernyataan bahwa mereka memasuki kawasan Kapiraya, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Seperti diketahui bahwa wilayah Kampung Kapiraya, di Distrik Mimika Barat Tengah berbatasan langsung dengan Kabupaten Deiyai.
Dalam video tersebut, tampak seorang pria yang mengenakan jaket warna hitam dan celana panjang warna khaky digulung hingga setengah lutut sedang bersama sekelompok orang.
Mereka tampak memegang tiga papan putih yang diduga bertuliskan nama kampung baru di Kapiraya yang kini diklaim sebagai sebuah distrik di Kabupaten Deiyai.
Pria di dalam video itu mengatakan bahwa mereka sedang berada di Kampung Moroodadi Distrik Kapiraya, Kabupaten Deiyai, Papua Tengah.
"Hari ini Senin, tanggal 17 November 2025 kami berada di Kampung Moroodadi, Distrik Kapiraya. Kami pemuda-pemuda sewilayah distrik baru dapat ada lima kampung, sudah tiga, kami sudah menang pilih dengan panutua baik dengan pengadilan," kata pria dalam video tersebut.
Ia juga mennyampaikan bahwa saat ini telah ada tim di Kampung Moroodadi guna menanamkan papan nama untuk beberapa kampung baru tersebut.
"Jadi bapak bupati kami sudah tahu, masyarakat menyampaikan terima kasih, itu saja kami sampaikan," tutupnya.
Perlu diketahui, video berdurasi 1 menit 16 detik ini beredar di tengah proses penyelesaian tapal batas antara Kabupaten Mimika dengan Kabupaten Deiyai dan beberapa kabupaten tetangga lainnya.
Pemerintah Kabupaten Mimika sendiri sebelumnya menyampaikan tengah mengupayakan proses penyelesaian tapal batas antara Mimika dengan sejumlah kabupaten tetangga, termasuk salah satunya Kabupaten Deiyai.
Namun, sampai berita ini terbit, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Mimika untuk menanggapi video yang beredar tersebut. (Ahmad).