Translate
Redaksi Tabuka News | 15 November 2025Dorong Kemampuan SDM, APKM Gelar Pelatihan Kepemimpinan dan Public Speaking
TIMIKA, TabukaNews.com - Aliansi Pemuda Kei Mimika (APKM) Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) menggelar kegiatan pelatihan kepemimpinan dan public speaking di Aula Bobaigo, Keuskupan Timika, Sabtu (15/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan anggota dari Bidang Sumber Daya Manusia Aliansi Pemuda Kei Mimika, beserta peserta dari sejumlah organisasi kepemudaan di Mimika, dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Timika, Muhamad A.E Rumbou dan Jimmy Rungkat.
Hadir dalam kegiatan, Ketua APKM Yosep Temorubun, Sekretaris APKM Muchlis Welerubun, sejumlah perwakilan Organisasi Pemuda dan Masyarakat serta Cipayung.
Ketua Bidang SDM, Kundrad Teturan dalam laporan panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini akan diikuti oleh 100 orang peserta.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua yang telah hadir.
“Semoga apa yang kita lalui dapat bermanfaat bagi kita. Semoga Tuhan yang maha esa senantiasa melimpahkan rahmat dan berkah bagi kita semua,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua APKM Yosep Temorubun menyampaikan bahwa seorang pemimpin ialah orang yang mengetahui, menunjuk serta berjalan pada suatu arah yang benar.
Pemimpin juga merupakan seseorang yang dapat membimbing dan menunjukkan jalan, bukan orang biasa melainkan yang sudah melalang buana dalam dunia kepemimpinan.
“Seorang pemimpin adalah orang yang siap melangkah ke jalan yang berisiko bersama dengan anggotanya, bukan hanya sekedar menunduk atau menyuruh—itulah seorang leader,” kata Yosep dalam sambutannya.
Saat ini, kata Yosep bahwa sebagian orang masih berpikir bahwa jika seorang pemimpin sangat penting berkepribadian dan menunjukkan etika sebagai seorang pemimpin.
Menurutnya, pemimpin dan kepemimpinan sangat penting dan keduanya tidak dapat dilepas pisahkan. Contohnya, ketika sedang melakukan kegiatan berkelompok maka akan ada orang yang menyampaikan tugas dan tanggungjawab agar dijalankan oleh setiap anggota.
Orang-orang tersebutkan yang dapat dikatakan sebagai pemimpin. Ia tak hanya memberikan perintah namun turut serta dengan apa yang dikerjakan oleh anggotanya. Selain bekerja, ia juga memiliki tugas penting untuk bertanggungjawab oleh semua yang dilakukan oleh anggotanya.
“Seorang pemimpin harus memiliki sifat kepemimpinan. Itu bukan hal yang mudah dan juga bukan kepada orang yang berhati lemah. Kepemimpinan adalah sesuatu yang sangat berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai,” kata Yosep.
“Dalam mencapai tujuan tersebut tentunya akan selalu ada rintangan yang menghadang seperti yang dialami saat ini,” sambungnya.
Ia juga memaparkan bahwa kepemimpinan adalah tentang seseorang yang mengelola sesuatu tidak dengan kekuatan namun juga dengan tekad, loyalitas dan kerja sama tim serta komitmen yang kuat.
“Namun yang lebih penting dari itu kepemimpinan adalah tentang mendengarkan dan menerima perubahan, dengan kata lain seorang pemimpin harus mendengarkan saran, masukkan dan kritik dari para anggotanya agar apa yang menjadi kekurangan dapat menjadi pembelajaran dalam pembaruan sistem roda organisasi seorang leader,” tuturnya.
Yosep menambahkan bahwa kepemimpinan juga merupakan sesuatu yang mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan dirinya sendiri.
Ia menegaskan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa nahkoda yang hebat tidaklah lahir dari lautan yang tenang. Dan setiap manusia adalah kepemimpinannya, setidaknya bagi diri sendiri dan anggotanya.
“Mulailah mengelola rasa kepemimpinan dan jadilah inspirasi bagi orang lain,” tutupnya. (Ahmad).