Translate

Redaksi Tabuka News | 28 September 2023

Disperindag Mimika Gelar Rapat Bersama Bahas Penyaluran BBM Bersubsidi

Disperindag Mimika Gelar Rapat Bersama Bahas Penyaluran BBM Bersubsidi

Timika,TabukaNews.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menggelar rapat bersama Pertamina,para pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Timika dan para agen minyak tanah membahas terkait penyaluran BBM bersubsidi di Kabupaten Mimika.

"Pertemuan antara pihak Pertamina ,para pengelola SPBU dengan para agen minyak tanah yang diberikan tugas dan tanggung jawab dalam penyaluran pendistribusian BBM bersubsidi.Tujuannya untuk mengevaluasi kembali tugas atau pekerjaan yang sudah dilakukan dilapangan,"kata Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa, saat ditemui usai rapat bersama di Kantor Disperindag Mimika, Rabu (27/9/2023).

Petrus menjelaskan bahwa kedepan pihak Pertamina akan menggunakan aplikasi Simitan untuk penyaluran minyak tanah di Kabupaten Mimika.

Dengan menggunakan aplikasi Simitan akan menjadi lebih muda memantau penyaluran minyak tanah kepada warga, sehingga tidak terjadi penyelewengan atau penjulan kepada pengecer.

Dengan aplikasi tersebut juga kata Petrus, setiap pangkalan minyak tanah akan mengimput jumlah kepala keluarga (KK) yang dilayani di lokasi tersebut.

"Contohnya si Budi sudah mendapat pelayanan minyak tanah di pangkalan A ketika lagi pergi mau ambil minyak tanah di pangkalan B masih namanya si Budi otomatis sudah terblokir karena dianggap dia sudah terlayani,"kata Petrus.

Selain itu kata Petrus, pihaknya juga akan segera menarik seluruh pegawai Disperindag yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan di SPBU yang ada di Kota Timika.

Petrus mengatakan bahwa penerapan sistem pembelian BBM subsidi di SPBU-SPBU di Kota Timika mengunakan aplikasi QR Code yang diterapkan oleh Pertamina dinilai sengat efektif di Kabupaten Mimika karena dapat mengurai pengantrian yang panjang yang terjadi di SPBU SPBU di Timika.

"Sehingga dengan dasar itu dari pihak SPBU dan Pertamina merekomendasikan kepada kami untuk bisa menarik tenaga tenaga kami dilapangan untuk bisa melaksanakan tugas yang lain dan tidak terfokus lagi untuk melakukan pengawasan di lapangan"kata Petrus. (Celo)