TIMIKA, TabukaNews.com -  Dinas Perumahan dan Pertanahan Kabupaten Mimika terus mempercepat program pembangunan rumah bagi masyarakat. Hingga September 2025, sebanyak 104 unit rumah telah selesai dibangun dari total 202 unit yang dialokasikan dalam APBD 2025.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Pertanahan Mimika, Abriyanti Nuhuyanan, optimistis seluruh target dapat tuntas sebelum akhir tahun.

“Kalau mengingat waktu sebenarnya bisa, Insya Allah terealisasi semua,” ujarnya kepada wartawan usai rapat bersama pimpinan daerah di kantor BPKAD Mimika, Papua Tengah, Senin (22/9/2025).

Menurut Abriyanti, setiap kontrak pembangunan memiliki jadwal berbeda. Sebagian proyek ditarget rampung hingga September, sementara ada yang berlanjut hingga November 2025, seperti pembangunan 15 unit rumah di Wakia tidak lelang.

Dari total 202 unit, pembangunan rumah tersebar di hampir seluruh distrik di Kabupaten Mimika, kecuali Distrik Potowaiburu dan Amar.

Paling banyak unit dibangun di kawasan dalam Kota Timika, dengan prioritas penerima adalah masyarakat Orang Asli Papua (OAP), khususnya yang masuk kategori penerima manfaat Otonomi Khusus (Otsus) dan berpenghasilan rendah.

“Kalau anggaran bervariasi, dalam kota Timika sekitar Rp450 juta per unit, untuk wilayah pesisir bisa mencapai Rp650 juta, sedangkan di daerah sulit seperti Distrik Tembagapura dan Jila anggarannya mencapai lebih dari Rp1 miliar per unit dan dilakukan lelang,” jelas Abriyanti.

Ia menambahkan, selaian menggunakan APBD Murni, sebagian pembangunan rumah tersebut juga masuk dalam pokok pikiran (Pokir) DPRD Mimika. 

Berharap percepatan pembangunan ini dapat memberikan hunian layak bagi masyarakat, khususnya OAP, sekaligus mendukung pemerataan pembangunan hingga ke pelosok.(Elis)