TIMIKA. TabukaNews.com.Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, mengajukan kebutuhan mendesak akan tambahan armada truk untuk pengelolaan dan pengangkutan sampah di wilayahnya. 

Peningkatan volume sampah yang drastis saat ini membuat operasi pengangkutan yang hanya bergantung pada 21 unit truk menjadi sulit dilakukan.

Kepala DLH, Jefry Deda, menekankan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya mencakup area Kota Timika, melainkan juga meliputi seluruh kelurahan dan distrik di Kabupaten Mimika. 

"Saat ini, pihaknya mengelola sekitar 96 ton sampah per hari, namun truk yang tersedia tidak cukup untuk menjangkau seluruh lokasi dan sangat membutuhkan tambahan 3 unit truk sampah dan 21 tenaga kerja baru, mengingat setiap truk memerlukan 7 orang untuk beroperasi," jelas Jefry pada Kamis (10/7/2025). 

Ia menambahkan, dengan armada dan personel yang memadai, upaya untuk menjangkau seluruh wilayah akan menjadi jauh lebih efektif dan  juga mengungkapkan bahwa beberapa lokasi, seperti Poumako, Mangrove, dan Mimika Timur, masih belum terlayani dalam hal pengangkutan sampah akibat keterbatasan fasilitas yang ada. 

Dalam kondisi ini, masyarakat setempat terpaksa menangani pengolahan sampah secara mandiri, meskipun itu semestinya menjadi tanggung jawab DLH.

Lebih lanjut, Jefry mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan lahan baru untuk tempat pembuangan akhir (TPA) seluas 10 hektar di Iwaka. "Kami berharap usulan ini segera mendapatkan persetujuan dari pemerintah. Jika disetujui, kami akan beralih dari sistem open dumping control ke metode sanitary landfill yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.

Dengan perkembangan situasi yang semakin mendesak, DLH Mimika berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menangani isu pengelolaan sampah dengan lebih berkelanjutan dan efektif.(dzy)