TIMIKA, TabukaNews.com - Pemerintah Kabupaten Mimika, melalui Dinas Ketahanan Pangan, melaksanakan Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan SP 4, Distrik Wania, pada Kamis (26/06/2025).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Yulius Koga, mengungkapkan bahwa GPM kali ini merupakan yang kesembilan selama tahun 2025 dan telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

Pada tahun ini, Dinas Ketahanan Pangan menargetkan 17 sesi GPM dengan total anggaran sebesar Rp 1,7 miliar. Kegiatan ini bertujuan untuk menekan inflasi dan memastikan stabilitas harga pangan, khususnya mengingat tingginya kenaikan harga beras, di mana beras premium kini dijual dengan harga Rp 18 ribu per kilogram.

"Anggaran sebesar Rp 1,7 miliar ini dialokasikan untuk 17 kali kegiatan, dan juga akan ada penambahan pada hari-hari besar keagamaan,” ujar Yulius Koga saat diwawancarai.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Everth Hindom, yang mewakili Pemkab Mimika, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung serta melaksanakan GPM sebagai strategi untuk mengendalikan inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Pemerintah juga berupaya menjamin tersedianya pasokan yang cukup dan distribusi yang merata, termasuk hingga ke pelosok distrik dan kampung di Kabupaten Mimika. GPM ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha, dengan harapan agar kebijakan yang diambil dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kestabilan ekonomi daerah.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat mengakses bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, dalam kualitas dan jumlah yang memadai,” tuturnya.

Everth juga menghimbau kepada pelaku usaha dan distributor untuk menjunjung tinggi prinsip keadilan, serta menghindari praktik penimbunan dan permainan harga.

“Mari kita wujudkan Mimika yang sejahtera, berdaulat pangan, dan siap mengatasi tantangan inflasi. Semoga Gerakan Pangan Murah ini dapat memberikan manfaat yang paling besar bagi masyarakat,” harapnya.(Redaksi)