TIMIKA, TabukaNews.com - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bertekad untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga bagi masyarakat. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengadakan pasar murah secara berkala.

Kepala DKP, Yulius Koga, mengungkapkan pada Selasa (18/11/2026) bahwa pasar murah akan diselenggarakan empat kali sebelum akhir tahun anggaran 2025, dan pada bulan Desember akan diadakan setiap minggu.

"Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya permintaan masyarakat akan bahan makanan dengan harga yang wajar, terutama menjelang akhir tahun," kata Yulius.

Pasar murah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi warga, baik yang tinggal di daerah pedesaan maupun perkotaan.

Yulius Koga menyatakan, bahwa pasar murah bulan November direncanakan akan digelar di akhir bulan ini, sedangkan di bulan Desember, kegiatan tersebut akan dilakukan setiap minggu. Lokasi pasar murah akan ditempatkan di rumah ibadah di berbagai wilayah untuk memudahkan akses bagi masyarakat yang membutuhkan. DKP akan menyediakan beras sebagai komoditas utama dalam pasar murah tersebut. 

Selain beras, ada kemungkinan bahan pokok lainnya juga akan ditawarkan dengan harga yang terjangkau, tergantung pada ketersediaan dan tuntutan dari warga.

Selain pasar murah, Yulius Koga juga menguraikan mengenai bantuan sembako untuk mengatasi kerawanan pangan di beberapa daerah, termasuk Kapiraya, Potowai, Manasari, Agimuga, dan Kwamki Narama. Saat ini, stok sembako yang tersedia adalah 10 ton.

Ia menambahkan bahwa program sembako untuk mengatasi kerawanan pangan ini berbeda dengan pasar murah dan tidak dilakukan setiap tahun. Program ini hanya akan dilaksanakan jika ditemukan tanda-tanda kerawanan pangan di suatu daerah.

Dengan pelaksanaan pasar murah dan bantuan sembako untuk kerawanan pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika berharap dapat menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok, serta membantu masyarakat memenuhi kebutuhan harian mereka. (Elis)