Translate

Redaksi Tabuka News | 04 June 2025

Dinas Ketahanan Pangan Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Adha

Dinas Ketahanan Pangan Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Adha


TIMIKA, TabukaNews.com - Dalam rangka memperingati hari besar Idul Adha dan menekan laju inflasi, Dinas Ketahanan Pangan menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) hari ini yang dilaksanakan di lapangan eks Pasar Swadaya pada, Rabu (4/6). 

Yulius Koga, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dalam arahannya mengatakan, kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia sebagai bagian dari program Badan Pangan Nasional.

"GPM ini merupakan kegiatan ketiga yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan menjelang Idul Adha,"ucapnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau dan menekan laju inflasi.

Yulius mengatakan, dengan menyediakan berbagai komoditi pangan seperti telur, tomat, dan ikan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu umat Muslim dalam menyambut hari raya Idul Adha. Ia juga mengharapkan pemahaman dan dukungan dari masyarakat lainnya untuk membantu kelancaran. 

Harapannya, kegiatan ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang terjangkau dan menekan laju inflasi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu umat Muslim dalam menyambut hari raya Idul Adha dengan lebih mudah. 

Sementara Frans Kambu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan dalam sambutannya mengatakan, menyambut dua hari besar keagamaan yang penting dan sakral, yaitu kenaikan Isa Al-masih Dan Hari Raya Idul Adha.

Seperti yang kita ketahui bersama, setiap menjelang hari besar keagamaan, permintaan terhadap bahan pangan pokok biasanya meningkat secara signifikan. Lonjakan permintaan ini seringkali berdampak pada kenaikan harga yang cukup tinggi, bahkan dapat menyebabkan kelangkaan beberapa komoditas penting di pasar.

Menyikapi hal tersebut, pemerintah  melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha, distributor pangan menyelenggarakan gerakan pangan murah ini sebagai langkah konkret untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan, sekaligus meringankan beban masyarakat menjelang hari-hari besar keagamaan.

" Gerakan pangan murah ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan lokal,"katanya.

Frans mengatakan, mengendalikan laju inflasi daerah, serta memberikan akses pangan yang lebih terjangkau dan berkualitas kepada masyarakat.

Dalam kegiatan ini, berbagai komoditas pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, daging, dan sayur mayur, akan didistribusikan dengan harga yang ter.jangkau melalui mekanisme subsidi dan kerja sama dengan produsen lokal serta bumn terkait selain itu, kami juga mendorong keterlibatan para pelaku umkm dan petani lokal untuk ikut serta dalam kegiatan ini, agar manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh konsumen, tetapi juga mendukung perputaran ekonomi lokal.

Pemerintah ingin menegaskan bahwa gerakan pangan murah ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan wujud komitmen nyata pemerintah kabupaten mimika dalam menjamin hak masyarakat atas pangan, sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan.

"Kita ingin memastikan bahwa tidak ada warga mimika yang kesulitan memperoleh pangan yang layak, apalagi di momen-momen penting yang penuh makna keagamaan seperti ini," ucapnya. 

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari organisasi perangkat daerah, pelaku usaha, tokoh agama, toloh masyarakat, hingga para pemuda, untuk bersama-sama menjaga kondusivitas pasar, tidak melakukan penimbunan bahan pokok, serta menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama, sebagaimana nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita, "katanya.

Berikut daymta kebutuhan bahan pokok yang dijual pada kegiatan pasar pangan murah, diantaranya: 

Beras premium sulawesi 10 kg Rp 15.000, Gula pasir 1 Kg Roy 13.000, Minyak goreng 1 liter Rp 15.000, Terigu Rp. 10.000, telur ayam 1 Rak Rp. 55.000, Susu kaleng Rp. 10.000, Blue band sachet Rp. 10.000, Sirup, cocopandan Rp. 17.000, Sirup Abc, orange Rp. 10.000, Kopi senang 50G/renteng, Rp. 55.000.Kopi senang 500 g/pcs,Teh Rp. 5.000, Teh kotak Rp. 75.000, Teh pucuk Rp 65.000

Sementara Bawang merah Rp. 35.000, Bawang putih Rp 35.000, Kentang Rp15.000, Wortel Rp15.000, Cabe rawit 1/2 KgRp. 25.000, Tomat Rp 15.000, Ayam lokal Rp. 50.000. (dezy)