Translate
Redaksi Tabuka News | 09 September 2023Di Kabupaten Mimika Birokrat dan Politikus melakonkan sesuatu yang baik

Timika,Tabukanews.com
Tulisan Habel Taime
Hampir semua masyarakat indonesia melihat dan menyaksikan derama yang dilakukan oleh oknum-oknum dengan segala kepentingan sesaat, ditanah papua, khususnya kabupaten mimika. Masyarakat mimika kaget dan galau melihat semua peristiwa yang dipertontonkan secara tidak profesional oleh elit politik, hukum, jabatan diperjualbelikan, mereka yang berstatus terdakwa atau tersangka dapat berbuat apa saja dengan goncang gancingnya dunia birokrasi, proyek-proyek daerah diambil oleh kelompok institusi tertentu dan membiarkan pihak lain menjadi korban ketidakadilan. Dapat di katakan kabupaten mimika adalah kota kaboy, ada pula yang mengatakan telah terjadi tsunami politik dan lain sebagainya. Ada kesan kuat rusaknya birokrasi pemerintahan di kabupaten mimika yang ruwet dan semakin membingungkan sesuai survei.
Sebagai akademisi kami berpendapat lain, ”kondisi ini baik”. sebab, semakin terang benderang, membuka mata semua orang, arah politik semakin jelas dan transparan. Tentu ada yang tidak sadar bahwa para pelaku kejahatan kemanusiaan sedang melakukan suatu proses pembusukan dan akan dibenamkan dalam kubangan ternak air yang kotor dan berbau busuk, para pelaku kejahatan di dunia birokrasi dan politik ini secara spontan masyarakat telah muak dan alergi melihat dan mendengar lagi nama-nama mereka baik di birokrat atau dunia politik inilah target mereka sesungguhnya.
Kami sangat menyayangkan mengapa para birokrat dan elit politik ini melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan tetapi malah mereka sebaliknya menari dan bersukaria dalam jebakan spiderman, apapun itu jebakannya ketika mereka masuk tentu sulit untuk keluar. Di kasus yang lain mereka yang telah ditetapkan sebagai terdakwa ataupun tersangka belum akan berakhir, kapan saja mereka akan diproses sesuai arah politik. Entah kasus korupsi dan kasus lainnya dalam waktu yang tidak begitu lama, mereka pasti tidak tenang dan selalui dihantui dengan masalah mereka sendiri. Semasa kepemimpinan omtob hukum diposisikan jauh dibawah dari politik sehingga dapat dikatakan politisasi hukum telah menjadi new normal di kabupaten mimika. Sesuatu yang upnormal dalam proses yang panjang berubah menjadi new normal.
Kami menilai dan berpendapat bahwa Masyarakat telah sadar dan pintar melalui derama yang dilakukan oleh para birokrat dan politikus, mustahil mereka akan mendapat tiket pada pesta demokrasi mendatang ”tidak akan” jadi, masyarakat tidak perlu kaget jika para birokrat dan politikus dipanggil datang dan pergi oleh pihak penyidik atau KPK ke gedung merah putih. Dengan menyandang status terdakwa dan tersangka saja sudah tercoreng ini berpotensi menghambat langkah mereka ke pentas selanjutnya.
Sebagai akademisi kami memiliki keyakinan mereka yang dikerdilkan bahkan di solimi karena kasus hukum akan mendapatkan kekuatan moral sebagai vibrating yang tentu akan meningkatkan keberanian mereka untuk tampil karena masyarakat menaruh harapan dan kepercayaan kepada mereka untuk membangun lebih elok lagi di dunia birokrasi pemerintahan dan memberikan edukasi politik yang bermartabat di tanah amungsa bumi kamoro yang kita cintai ini. (**)