TIMIKA. TabukaNews.com. Curah hujan ekstrem yang melanda Kabupaten Mimika sepanjang Agustus 2025 menyebabkan peningkatan signifikan, menembus angka 100 milimeter dalam 10 hari terakhir. 

Kondisi tersebut meliputi hujan dengan intensitas tinggi terutama pada sore hingga malam hari.Sony Hartono, forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mimika, mengatakan saat ditemui Selasa (19/08/2025) bahwa dalam sepuluh hari terakhir curah hujan di wilayah Timika masuk kategori lebat. 

"Memang dalam sepuluh hari terakhir intensitas curah hujan sangat tinggi, mencapai 100 mm," ujar Sony.

Menurut Sony, puncak musim hujan di Timika biasanya terjadi pada Juni hingga Agustus. Pada Juli lalu curah hujan tercatat mencapai 490 mm. Peningkatan curah hujan kali ini dipicu oleh pengaruh atmosfer dari wilayah utara Papua dan Samudera Pasifik, serta keberadaan daerah bertekanan rendah yang menarik uap air sehingga meningkatkan intensitas hujan.

 "Adanya daerah dengan tekanan rendah menyebabkan terjadinya tarikan uap air, sehingga intensitas hujan di Timika menjadi sangat tinggi. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi terjadinya banjir," tegasnya.

Terkait operasional penerbangan, Sony melaporkan Bandara Mozes Kilangin masih berfungsi normal dengan jarak pandang rata-rata 3 hingga 5 kilometer.

 Kondisi ini memungkinkan pesawat yang memiliki standar operasional pendaratan pada jarak pandang 4 kilometer untuk memanfaatkan celah cuaca yang ada.

Meski demikian, BMKG Timika mengimbau warga terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan genangan air maupun banjir lokal, mengingat potensi curah hujan yang masih tinggi beberapa waktu ke depan. Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan memperhatikan daerah rawan banjir dan melakukan antisipasi sejak dini.(dzy)