Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika 

TIMIKA,TabukaNews.com- Warga Masyarakat memberikan beragam kritikan terhadap kinerja 100 hari Bupati Mimika, Johannes Rettob, dan Wakil Bupati Emanuel Kemong. Banyak dari kritik tersebut muncul di media sosial, menyatakan bahwa keduanya belum menunjukkan bukti nyata dari kinerja mereka.

Salah satu sorotan utama masyarakat adalah visi dan misi pembangunan dari tingkat kampung ke kota yang hingga saat ini belum direalisasikan.

Menghadapi kritik tersebut, Johannes Rettob menyampaikan bahwa pelaksanaan visi dan misi mereka terkendala oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah ditetapkan sebelum masa pemerintahan mereka dimulai.

"Penilaian atas kinerja kami tidak seharusnya hanya melihat segi pembangunan fisik. Banyak pelayanan sudah kami terapkan untuk memudahkan masyarakat," katanya.

Kata Bupati, jauh sebelum penetapan Bupati dan Wakil Bupati Mimika terpilih, APBD sudah ditetapkan. Oleh karena itu, visi dan misi kami tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan anggaran yang ada, terutama terkait pekerjaan fisik.

"Saat ini, fokus utama pemerintah adalah melakukan reformasi dalam birokrasi. Rettob menjelaskan bahwa pembenahan birokrasi sangat penting untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik. Ia mengimbau kepada setiap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengembalikan struktur organisasi sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi).

"Demi penataan birokrasi yang lebih baik, saya minta setiap OPD yang belum menyesuaikan struktur organisasi agar segera melakukannya. Struktur organisasi yang ada saat ini sudah lebih dari lima tahun dan perlu dievaluasi sesuai dengan kebutuhan dan visi misi kami," tutupnya.

Dengan tuntutan masyarakat yang besar, pemerintah daerah berkomitmen untuk memperbaiki kinerjanya dan mengutamakan reformasi birokrasi sebagai langkah awal untuk mewujudkan pembangunan yang diharapkan. (Redaksi)