Translate

Redaksi Tabuka News | 20 August 2024

Bupati Mimika Tanggapi Pemalangan Kantor Bagian SDM

Bupati Mimika Tanggapi Pemalangan Kantor Bagian SDM


TIMIKA, TabukaNews.com  - Sebagian Pegawai di Kantor Bagian SDM Kabupaten Mimika, pada Senin (19/8) kemarin melakukan aksi pemalangan pada pintu masuk kantor Bagian SDM Mimika.

Pemalangan diakibatkan karena ketidakpuasan dengan beberapa alasan diantaranya, pegawai menilai Kabag SDM terlalu pilih kasih juga dinilai lebih memprioritaskan pegawai baru yang adalah guru, serta mengabaikan keberadaan pegawai yang telah lama bekerja di OPD terutama ASN Amor  dan ketidakpuasan mereka dengan cara kerja bendahara.

Namun pemalangan ini tidak berlangsung lama setelah dilakukan pertemuan bersama Pj Sekda Petrus Yumte. Pemalangan tersebut akhirnya  dibuka pada siang menjelang sore kemarin, dan Bupati John Rettob langsung datang menemui para pegawai yang melakukan aksi tersebut.

Terkait masalah ini, Bupati Mimika Johannes Rettob kepada media  mengatakan dirinya telah menerima informasi tersebut.

"Saya tidak tahu internal di SDM ini seperti apa karena belum panggil dia (kabag SDM-red). Nanti saya akan panggil untuk tanyakan hal ini," ujar John Rettob malam di Grand Tembaga.

Meskipun demikian, Bupati John mengatakan bahwa masalah yang ada di Bagian SDM sebenarnya ada dan juga hampir sama di semua OPD.

"Hampir semua OPD ada masalah ini, terutama terkait dengan bendahara dan penempatan pegawai seperti guru di OPD. Sebenarnya dari awal mau dikembalikan semua hanya karena terbentur pada situasi saya saat ini. Ini yang membuat sehingga saya belum bisa melakukan banyak hal," ungkapnya.

Ia mengatakan ini merupakan persoalan pemerintah dan sudah sering dibahas hal seperti ini. Ia juga sudah sering mengingatkan hal ini sedari awal.

"Ini jadi masalah kita dan sudah sering bahas masalah ini. Saya tidak menyangka bahwa tiba-tiba gejolak ini muncul. Ini internal pemerintah dan saya berharap kita akan bicarakan ini secara internal.

Menurutnya jika hal ini sedari awal sudah dilakukan evaluasi maka tidak akan bergejolak. Menurutnya penempatan pegawai memang harus disesuaikan dengan kapasitas dan kapabilitas pegawai tersebut.

"Saya juga tidak tahu kenapa mereka bisa masuk di tempat itu karena mereka diterima di tempat lain tapi ditempatkan disitu. Ini harus di evaluasi semua. Saya turun dan lihat keadaan ini," ungkapnya. (EWR)