TIMIKA, TabukaNews.com - Bupati Mimika, Johannes Rettob, menekankan pentingnya pemisahan sampah yang benar untuk mengurangi dampak lingkungan. Menurutnya, sampah harus dipisahkan menjadi organik dan non-organik.

Sampah organik dapat dijadikan kompos, sedangkan sampah non-organik dapat dipisahkan lagi menjadi beberapa jenis, seperti plastik dan kertas. Plastik tertentu dapat dijadikan bahan bakar, sedangkan kertas dapat dilebur untuk membuat karton dan lain-lain, "katanya saat ditemui usai apel di Pusat Pemerintahan SP3 pada, Senin (26/5). 

Bupati berharap bahwa dengan pemisahan sampah yang benar, masyarakat dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Pemerintah Kabupaten Mimika akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Sementara, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan pembangunan Tempat Pemrosesan Sampah (TPS) dan membeli mesin pengolah sampah untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Bupati Mimika berencana membentuk kelompok-kelompok swadaya masyarakat di setiap wilayah untuk membantu mengelola sampah. TPS yang akan dibangun akan dilengkapi dengan mesin pengolah sampah yang dapat memilah sampah dan mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat.

"Target Pemkab Mimika adalah mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA dan menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti paving block dan bahan bakar,"katanya 

Dia juga berencana untuk bekerja sama dengan setiap RT untuk menyediakan bak sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

Dengan adanya TPS dan mesin pengolah sampah, diharapkan volume sampah yang masuk ke TPA dapat berkurang dan masyarakat dapat memperoleh manfaat dari pengelolaan sampah yang baik,"pungkasnya. (Dezy)