Redaksi Tabuka News | 20 February 2023

Buka Kegiatan Musda Perdana Ikatan Keluarga Kei Kabupaten Mappi, Pj Bupati MG : Lanjutkan Kebaikan Turun Temurun Bangun Mappi

Buka Kegiatan Musda Perdana Ikatan Keluarga Kei Kabupaten Mappi, Pj Bupati MG : Lanjutkan Kebaikan Turun Temurun Bangun Mappi

Mappi, Tabukanews.com – Ikatan Keluarga Kei (IKK) Kabupaten Mappi menggelar Musyawarah Daerah I pada Sabtu (18/02/2023), dibuka oleh Pejabat Bupati Mappi, Michael Gomar (MG).

Kegiatan ini mengusung tema ‘IKK-Mappi Melanjutkan Karya Para Perintis, Memperkokoh Kesatuan dan Persatuan Dalam Ikatan Ain Ni Ain dan Semangat Usubi Yokohuda Takobayaman’.

 

Musda dihadiri oleh seluruh masyarakat Kei di Kabupaten Mappi, para sesepuh, perwakilan keluarga Kei dari 4 kabupaten yakni, Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat dan perwakilan keluarga Kei dari Jayapura.

Mengawali sambutannya, Pj. Bupati Mappi, MG, menyampaikan ucapan selamat datangnya kepada para sesepuh dan dewan adat Kei dari Kabupaten Merauke, Asmat, Boven Digoel hingga dari Provinsi Papua ke Tanah Sejuta Rawa itu.

 

MG menyebut, kehadiran masyarakat Kei di Kabupaten Mappi sudah ada sejak zaman dahulu, sekitar Tahun 1930. Hadir untuk merintis pembangunan di Mappi.

“Kalau tadi dengar cerita para sesepuh, bagaimana Mappi bisa berdiri sampai saat ini karena kontribusi dan kehadiran orang tua perintis, moyang masyarakat Kei yang hadir dan membangun Kabupaten Mappi bersama dengan pemerintah, masyarakat asli Mappi dan juga saudara-saudara paguyuban nusantara di Kabupaten Mappi,” ujarnya.

 

MG menegaskan bahwa sejarah itu tidak bisa dilupakan. “Karena dengan niat hati yang tulus, masyarakat Kei hadir dan berkorban untuk membangun masyarakat asli Papua lewat tugas panggilan gereja. Juga membangun dan membentuk karakter manusia Papua di Mappi lewat pendidikan,” sebutnya.

MG mengajak generasi yang ada sekarang ini untuk bangkit dan meneruskan sejarah perjuangan orang tua. Apalagi yang lahir dan besar di Mappi tentu memiliki tanggung jawab moril untuk meneruskan perjuangan sesepuh dalam melanjutkan pembangunan orang Papua.

“Mereka (sesepuh) mungkin sudah meninggal dunia, tetapi kebaikan akan turun temurun kepada kita generasi saat ini,” kenangnya.

MG berharap Ikatan Keluarga Kei yang telah menjadi pionir pembangunan di Kabupaten Mappi, dapat terus bersatu memberi dukungan kepada pemerintah daerah. Serta bersama-sama membangun masyarakat dan menjalin hubungan yang baik dengan seluruh paguyuban di Mappi.

“Pelaksanaan Musda I kali ini menjadi bukti nyata keseriusan warga Kei di Mappi untuk tetap patuh dan tunduk melaksanakan mekanisme dan ketentuan dengan mengedepankan prinsip demokrasi dan penghargaan kepada sesama,” tuturnya.

 

Menurutnya, perbedaan pandangan dalam suatu organisasi bukanlah unsur untuk menjadi pemecah persatuan dan kesatuan. Masyarakat Kei diminta tetap memegang falsafah ‘Ai Ni Ain’. “Sehingga persatuan dan kesatuan dalam organisasi tetap terjaga dan terjalin dengan baik,” harap MG.

Lewat Musda perdana ini, diharapkan kepengurusan baru bisa menghidupkan kembali organsiasi yang sudah vakum selama kurang lebih dua tahun. Dengan menjalankan program kerja yang menyentuh anggotanya serta terus mendukung pemerintah dalam membangun Mappi.

Ikatakan Keluarga Kei ditekankan Pj Bupati, harus menjadi solusi bagi warga Kei karena wadah ini merupakan wadah yang mengayomi dan melindungi seluruh masyarakat Kei di Kabupaten Mappi. Organisasi harus mengedepankan musyawarah dan mufakat dengan tetap menjunjung tinggi nilai kearifan lokal serta prinsip menghargai sesama. “Ketua dan pengurus terpilih harus didukung untuk membawa Ikatan Keluarga Kei ke arah yang lebih baik,” pesan Pj Bupati MG.

Pj Bupati meyakini masing-masing kerukunan di Mappi menjadi motor penggerak pembangunan. “Pemkab Mappi berkomitmen memberikan dukungan sumbangsih kepada organisasi kemasyarakat Mappi. Sebab pemerintah sadar tidak bisa berjalan sendiri. Ada tiga pilar utama dalam pembangunan yaitu pemerintah, agama dan adat. Adat ini tidak terlepas dari kerukunan paguyuban,” ungkapnya.

 

Dalam kesempatan yang sama sesepuh IKK Mappi, Jacobus Rumlus, mengucapkan apresiasi kepada Pejabat Bupati Mappi, MG, yang telah mendukung serta menyukseskan pelaksanaan kegiatan Musda ke-1 tersebut.

"Kita di Kabupaten Mappi ini harus terus hidup berdamai dan saling melayani, sebagaimana sesuai semboyan kita bersama, Usubi Yahokuda Takobayaman. Saya mengajak kita semua khususnya orang Kei di Kabupaten Mappi untuk mendukung pemerintah dalam membangun daerah ini," ajaknya.

Tak lupa Rumlus mewakiliki masyarakat Kei menyampaikan hormat dan terima kasihnya kepada Pj. Bupati Mappi dan juga Sekda, Kapolres dan Perwira Penghubung, karena perhatian yang besar, yang telah diberikan kepada masyarakat Kei di Kabupaten Mappi. Ia bersyukur kegiatan itu bisa berjalan dengan lancar.

 

"Terima kasih sekali lagi khusus kepada bapak Penjabat Bupati yang telah memberikan perhatian penuh kepada kami masyarakat kei yang ada di sini," ungkapnya.

Dalam Kegiatan Musda I IKK, Pj Bupati MG saat tiba di tempat kegiatan disambut secara adat oleh panitia IKK. Diawali penjemputan dengan menggunakan belang di buat sebagai lambang untuk jemput pejabat dalam acara- acara besar.

Selain itu Pj Buapti bersama rombongan diiringi dengan tarian busur panah atau dalam bahasa Kei “sosoi Temar Rubil” dan tari dayung untuk yang bawa belang.

Tarian panah ini melambangkan laki- laki Kei yang bertugas menjaga tamu atau pejabat yang berada dalam belang. Tarian ini juga menunjukkan kejantanan dan keperkasaan laki-laki Kei dalam menjaga anak, saudara, dan batas wilayah atau batas tanah.

Selain itu dilakukan pengalungan dan pemasangan topi adat kepadaMG. Pemasangan topi adat adalah adat ‘voryaf’ atau angkat muka bagi tamu khusus yang datang mengikuti kegiatan besar dalam orang Kei dan adat ini wajib dilakukan.

Selain itu sejumlah penari juga turut menyambut kehadiran MG. Penari kipas oleh gadis- gadis Kei adalah tarian penghormatan yang hanya di-tari-kan oleh kaum wanita. Sementara tari sawat adalah tari pergaulan yang dipake untuk menghantar tamu undangan ke dalam ruang kegiatan.