Redaksi Tabuka News | 29 March 2023

BPK JAKARTA UTUS NINJA KEPO DI SIDANG PN JAYAPURA PLT. BUPATI JR

BPK JAKARTA UTUS NINJA KEPO DI SIDANG PN JAYAPURA PLT. BUPATI JR

Timika, Tabukanews.com - Bak magnet yang menarik perhatian massa, termasuk dari oknum yang diduga 'kepo' (penasaran ingin tahu) dengan jalannya Sidang Perdana Dugaan Korupsi Pembelian Pesawat dan pesawat Pemda Mimika di Pengadilan Tipikor Jayapura, Senin (27/8/2023), kemarin pagi.


Di sidang itu diketahui ada oknum yang dinamakan 'Bpk Jakarta' mengutus mata-mata sejenis ninja bermasker dan pakai topi untuk mengambil foto-foto dan video setiap gerak-gerik JR di sidang itu.Apa maksud dan tujuannya belum diketahui pasti, tapi pasti berbau busuk.


Bagaimana aksi ninja Bpk Jakarta itu? Seperti di bawah ini kisahnya.

Sidang yang dihadiri Plt Bupati Mimika Johannes Rettob dan Direktur PT. Asian One, Silvi Herawaty ini dipimpin Ketua Majelis Hakim, Willem Marco Erari.

Sebelum sidang dimulai, ada seseorang yang disuruh memantau tiap pergerakan Plt Bupati Mimika Johannes Rettob menggunakan handphone miliknya.

Lelaki itu datang menggunakan masker dan penutup kepala. Ia berdiri di dekat luar ruang pengadilan sembari menaikan dan menurunkan handphonennya berulang kali.

Saat Plt Bupati Mimika bersama Ibu Susi Herawaty tiba, kemudian sekembali dari WC  diiantar ajudannya, lelaki itu dari jarak dekat memotret dan memvidiokan keduanya saat menunggu di luar ruang sidang (ruang tunggu).

Aksinya itu kemudian diketahui oleh keluarga dan beberapa simpatisan JR yang datang dari Timika untuk mendampingi JR dalam sidang tersebut. 

Setelah Plt Bupati John Rettob memasuki ruang sidang, lelaki tersebut kemudian ditangkap dan ditanyai maksud apa memantau kemudian mengambil video dan foto secara diam-diam. 

Ia bahkan sempat hampir dihajar oleh beberapa simpatisan yang mengawal dan menjaga keberadaan JR di seputaran lingkungan persidangan namun langsung dilerai oleh ajudan JR. "Saya wartawan," ujar lelaki tersebut dengan penuh ketakutan.


Iapun kemudian diminta menunjukan id card persnya namun ia kembali mengatakan bahwa ia hanyalah wartawan pembantu.

Karena berbohong dan tidak dapat menunjukan id cardnya, lelaki itu kemudian hampir kembali dihajar beberapa orang. Beruntung, ia kembali diamankan ajudan plt bupati.

"Minta maaf pak, saya hanya disuruh oleh seorang bapak untuk ambil foto dan video pak Plt Bupati Mimika. Saya tidak tahu namanya. Saya sudah kirim ke orangnya," ungkapnya.


Handphone lelaki tersebut kemudian diambil oleh salah seorang keluarga Plt Bupati Mimika untuk diperiksa.

"Saya ambil handphonemu, nanti sebentar kau datang ambil dengan orang yang suruh kau ambil foto dan video itu baru hanphonemu kami kembalikan," ujarnya.

Tidak berselang lama, simpatisan JR lainnya yang mengetahui hal tersebut datang mencari lelaki itu namun ia sudah diminta untuk segera pergi dari area kantor pengadilan.


Ketika handphonenya diperiksa, ternyata seseorang yang meyuruhnya melakukan hal tersebut namanya di tulis dengan sebutan 'bpk Jakarta' di handphone tersebut.

Setelah ditelusuri nama dan nomor 'bpk Jakarta' ternyata dia adalah seorang lelaki warga Mimika yang selama ini disinyalir menjadi salah satu aktor dibalik laporan kasus pesawat Pemda Mimika.

Bahkan di media whatssap di handphone tersebut terpampang wajah dan nama legkapnya beserta gelar pendidikan yang dimilikinya.

'bpk Jakarta' juga diketahui ternyata selama ini terus memantau jalannya persidangan Plt Bupati Mimika bersama Ibu Silvy Herawati dimulai dari sidang pra peradilan.

Ia pernah terlihat berada di salah satu warung depan jalan kantor pengadilan dan juga terlihat memantau dari dalam sebuah mobil oleh simpatisan JR di Jayapura.

Di dalam pesan whatssap tersebut, ia telah menerima kiriman foto dan video keberadaan Plt Bupati Mimika dari orang yang disuruhnya.

"Mantaaap. Vidion dan foto lg. Vidio rambut putih," ujarnya dalam pesan tersebut beberapa menit setelah ketahuan.


Setelah kejadian ini, beberapa waktu kemudian, pihak kepolisian dari Polsek Abepura datang menemui keluarga dan simpatisan Plt Bupati Mimika terkait hal tersebut.

Tidak lama berselang, pemilik handphone yang diketahui sebagai supir mobil rental juga datang. Ia kemudian meminta maaf kepada keluarga dan simpatisan Plt Bupati Mimika atas apa yang dilakukannya itu.

"Saya minta maaf, apa yang saya buat ini salah. Saya hanya disuruh, saya tidak punya maksud apa-apa saya hanya diminta oleh dia (bpk Jakarta-red) untuk ambil foto dan video. Mereka sudah bayar mobil dan saya juga tidak punya hubungan lagi dengan mereka," ungkapnya.


Ia juga meminta agar hal ini tidak diproses dan meminta agar handphonenya dikembalikan karena hanya itu handphone yang ia miliki untuk melakukan komunikasi dengan pelanggannya.

"Ini pertama dan terakhir buat saya dan saya tidak akan melakukan lagi," sesalnya.


Keluarga dan simpatisan JR pada akhirnya  memaafkan lelaki tersebut dengan tidak melaporkannya ke polisi. Dan disaksikan Kanit Intel Polsek Abepura handphone tersebut kemudian diserahkan kembali ke pemiliknya. Sementara itu, terkait dengan proses persidangan, sidang kemarin merupakan sidang pembacaan dakwaan oleh pihak kejaksaan.


Dalam sidang ini, Plt Bupati Mimika Johannes Rettob tidak ditahan dan diminta selalu kooperatif dalam mengikuti sidang serta diperintahkan hakim untuk tetap melakukan tugasnya sebagai Plt Bupati Mimika sembari mengikuti proses hukum yang berjalan. (Red)