Translate
Redaksi Tabuka News | 10 July 202440 Pelajar Perwakilan Dua Kabupaten Ikut O2SN Tingkat Provinsi Papua Tengah di Timika

TIMIKA, TabukaNews .com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah, gelar Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2024 di Timika, Kabupaten Mimika.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah, Marthen Ukago,SE.,M.Si. pada Selasa (8/07/2024).
Marthen Ukago menyampaikan O2SN Papua Tengah, diikuti sebanyak 40 peserta perwakilan dari dua kabupaten yaitu Kabupaten Mimika dan Kabupaten Nabire.
Jumlah peserta dari Kabupaten Nabire sebanyak 20 orang, dimana masing-masing tingkatan sebanyak lima orang. SD Lima orang, SMP lima orang, SMA lima orang dan SMK lima orang. Begitu juga peserta dari Kabupaten Mimika sebanyak 40 orang, masing-masing satuan pendidikan lima orang. Masing-masing peserta memperlombakan lima mata lomba, begitu juga untuk tingkat SMP, SMA dan SMK. Satu Kabupaten terdiri dari 20 orang, sehingga total keseluruhan dari Kabupaten Nabire dan Mimika sebanyak 40 orang termasuk jumlah pendamping 40 orang dan memenuhi mata lomba.
Jenis lomba O2SN yaitu atletik, renang, karate, bulutangkis kemudian pencak silat itu yang mereka perlombakan.
"Kemudian mereka yang mengikuti O2SN ini, kami juga memberikan hadiah sebagai bentuk motivasi. Tapi kami sudah Ingatkan kepada mereka, jangan karena hadiahnya itu besar lalu hadiah itu salah digunakan oleh anak murid. Jadi juara 1 hadiahnya kami kasih sebesar 10 juta, juara 2 sebesar Rp. 7.500.000. Setelah O2SN ada kegiatan Gala Siswa," katanya.
Alasan memilih Timika sebagai tempat lomba karena pertama Mimika punya fasilitas yang lengkap peninggalan dari PON dan fasilitasnya dalam pemeliharaan dilakukan oleh PT Freeport Indonesia, sehingga tetap terawat. Tetapi kami juga akan terus bagaimana caranya untuk menyiapkan fasilitas mungkin dari mini ke atas. Karena kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun.
"Fasilitas di Mimika, kami bersyukur karena ada PTFI. Kami melihat fasilitas-fasilitas dari 5 cabang olahraga yang diperlombakan itu fasilitasnya luar biasa karena perawatan yang dilakukan oleh PTFI.
Sementara terkait output dari kegiatan O2SN ini, Marthen mengatakan outputnya tentu Disdikbud menciptakan atlet-atlet yang barangkali mereka bisa berkecipung dibidang itu, sehingga tidak ada menganggur setelah selesai sekolah.
Harapan dari kegiatan ini, para pelajar bisa mempertahankan sportifitas, tidak mendapatkan juara tidak mengapa karena bagi Dinas pendidikan ini baru tahun kedua setelah jadi Papua Tengah. Semoga tahun-tahun berikutnya harus raih juara. (EWR)