Timika,TabukaNews.com

Merasa sektor pendidikan yang tidak berjalan normal akibat kekurangan tenaga pendidik, beberapa kepala kampung dan kepala distrik wilayah pedalaman datang dan mengadu kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika pada momen Natal dan Tahun baru beberapa waktu lalu.

Menyikapi keluhan itu, Anggota Komisi C DPRD Mimika, Den Hagabal saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (6/1) meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika untuk bisa merespon keluhan tersebut.

"Kemarin waktu Hari Raya Natal dan Tahun Baru, ada sejumlah Kadistrik dan kepala kampung datang mengeluhkan soal kekurangan guru, agar  Dinas Pendidikan segera tindaklanjuti permintaan para kepala Distrik dan Kepala Kampung," tuturnya.

Menurut Den Hagabal pengakuan para Kepala Distrik dan Kepala Kampung itu, bahwa banyak anak - anak  di kampung tidak sekolah karena tidak ada guru. Tidak ada guru berarti pendidikan tidak jalan baik di Distrik dan Kampung-kampung," kata Den Hagabal lagi.

Selain itu, Kata Den Hagabal bahwa Kepala Dinas Pendidikan harus tegas kepada bawahannya  sehingga bisa mengawasi guru-guru yang bertugas di distrik dan kampung pedalaman dan pesisir. Guru yang tidak ikut aturan atau yang tidak mau diatur sebaiknya ada tindakan disiplin termasuk penahanan gaji atau tunjangan pendidikan lainnya.

Ia menjelaskan bahwa hal ini serius indikator dalam mengukur keberhasilan pendidikan di Kabupaten Mimika harus dari pesisir dan pedalaman. Kalau sekolah di kota guru - guru selalu tersedia, fasilitas pendukung lainnya juga tersedia sehingga tidak sulit buat Dinas. Dan  KBM pasti tetap berjalan baik off line maupun online dan tatap muka.

"Tetapi di pesisir dan pedalaman ini Pemerintah Daerah melaui Dinas Pendidikan harus serius memperhatikan keberadaan Guru - Guru karena beberapa sekolah yang ada di Pesisir dan Pedalaman ini banyak menciptakan orang - orang besar," imbuhnya.. (**)